/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Nafeeza Collection (Aneka Tas)

Tuesday, 28 October 2014

Pemuda…mana Pemuda?


Setiap 28 Oktober bangsa Indonesia memperingati peristiwa yang teramat penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, peristiwa itu adalah peristiwa sumpah pemuda. Menurut J.J Rijal, seorang sejarahwan istilah sumpah pemuda berasal dari inisiatif
Soekarno yang menginginkan peristiwa kongres pemuda tanggal 28 Oktober 1928 tersebut terasa lebih sakral dan mampu membangkitkan jiwa kebangsaan pemuda Indonesia.
Tonggak Sejarah bernama Kongres Pemuda
Sumpah pemuda merupakan putusan kongres pemuda kedua yang mencerminkan tekad pemuda-pemuda Indonesia untuk mempersatukan konsep perjuangan dan pergerakan mereka dalam bingkai satu Indonesia. Kongres Pemuda ini merupakan representasi organisasi-organisasi pemuda masa itu, diantara: Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Selebes, Jong Betawi dll. Mereka menyatukan visi perjuangan kebangsaan mereka dalam Kongres kesatu dan kedua.
Kongres pemuda kesatu diadakan pada tahun 1926. Pada kongres pemuda kesatu, para pemuda lebih memfokuskan pada kegiatan-kegiatan organisasi pemuda dalam bidang social, ekonomi dan budaya. Pada saat kongres pemuda kesatu inipun disepakati untuk diadakan kembali kongres pemuda kedua. Kongres pemuda kedua dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1928 yang menghasilkan sebuah keputusan fenomenal yaitu keputusan kongres pemuda-pemuda Indonesia, yang saat ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.


Kongres pemuda kedua ini terlaksana dengan baik berkat kekompakan pemuda Indonesia saat itu yang tergabung dalam berbagai organisasi kepemudaan. Kerja keras panitia kongres dimulai saat terbentuknya panitia kongres pada bulan Agustus 1928. Panitia saat itu dipimpin oleh pemuda yang sangat heroik yang bernama Sugondo Joyopuspito, sementara wakilnya adalah Joko Marsaid alias Tirtodiningrat. Muhammad Yamin dan Arif Syarifuddin masing-masing bertindak sebagai Sekretaris dan Bendahara. Kepanitiaan tersebut merupakan representasi organisasi-organisasi pemuda yang ada saat itu.
Pemuda Indonesia saat ini?
Saat ini pemuda Indonesia dalam kondisi yang memprihatinkan. Semangat nasionalisme, patriotisme dan kebangsaan pemuda Indonesia tempo dulu tidak mampu diteladani oleh pemuda Indonesia saat ini. Bahkan semangat pemuda masa kini sudah mulai bergeser pada hal-hal negative yang sangat memprihatinkan. Berbagai kasus yang kita saksikan melalui media massa baik televisi maupun media cetak cukup sebagai bukti keterpurukan pemuda Indonesia saat ini.
Krisis yang paling pokok dalam kasus pemuda Indonesia adalah krisis identitas dan kepercayaan diri. Pemuda Indonesia mengalami krisis identitas yang parah. Mereka tidak merasa bangga sebagai pemuda Indonesia yang akibatnya mereka meniru identitas bangsa lain tanpa memahami hakikatnya. Krisis mentas dan kurang percaya diri juga seingkali kita dapati pada pemuda Indonesia. Padahal pemuda kita mau tidak mau, sadar atau tidak sadar mempunyai peran dan tugas yang dilekatkan pada pundak mereka.
Sebagai seorang pemuda setidak-tidaknya ada tiga peran yang wajib dilaksanakan demi menjaga eksistensi dan keberlanjutan Negara Indonesia yang kita cintai ini. Pertama: Pemuda Indonesa berperan sebagai agent of change atau agen pembaharu. Pemuda memiliki karakteristik semangat, heroik dan tanpa pamrih. Dengan karakteristik tersebut pemuda merupakan kekuatan yang handal untuk mendobrak pakem lama dan diganti dengan berbagai pembaharuan dalam segala bidang. Kedua: iron stock yaitu pemuda sebagai pengganti dan penerus perjuangan bangsa Indonesia. Peran-peran orang yang saat ini bermain di kancah Indonesia dalam berbagai bidang suatu saat nanti akan diambilalih oleh para pemuda. Sebagai iron stock maka pemuda Indonesia harus segera mempersiapkan diri dengan berbagai ilmu dan kompetensi untuk melaksanakan pengambil alihan peran di masa depan. Ketiga: peran pemuda adalah sebagai pengawal perubahan. Perubahan yang telah diperjuangkan dengan baik dan benar harus dikawal hingga benar-benar sesuai dengan harapan bangsa Indonesia.
Demikian penting perang pemuda dalam membangun Negara dan bangsa Indonesia oleh karena itu mana pemuda Indonesia?

No comments:

Post a Comment